Muntok – Lia Shine, penulis cantik asal Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat tidak berhenti berkarya. Setelah ” Terpaksa Menikah “, tahun ini Lia merilis novel ketiganya bertajuk ” Mengejar Jodoh “.
Novel ” Mengejar Jodoh ” bercerita tentang kegalauan seorang wanita bernama Flowrin yang belum juga menemukan jodohnya di usia yang telah menginjak angka 30 tahun.
Hal itu membuat Flowrin kerap didera pertanyaan ” kapan menikah?” dari orang tuanya maupun kerabatnya. Pertanyaan itu bagi Flowrin merupakan pertanyaan horror yang cukup mengganggu hidupnya.
Lia Shine yang mengaku masih jomblo, dulunya juga sering didera pertanyaan yang sama. Meskipun dalam novelnya Lia menulis itu pertanyaan horror, namun bagi dirinya pribadi pertanyaan itu sama sekali tidak horror.
” Pertanyaan kapan nikah sekarang udah jarang, mungkin orang sudah bosan nanyain itu. Bagi saya pertanyaan itu nggak horror,” ujar Lia Shine saat ditemui di Resto Roemah Keboen, Muntok ,Jum’at ( 12/4/2019 ).
Cewek yang punya motto ” Menulis Untuk Mengingat dan Diingat ” ini menuturkan, ” Mengejar Jodoh ” memang mengangkat tema ringan dengan konflik yang tidak berbelit – belit. Untuk saat ini, dia belum mau menulis cerita yang rumit dengan konflik yang berat. Baginya, yang penting pembaca mengerti dan ceritanya bisa masuk ke hati. Namun bukan berarti Lia menutup diri untuk menulis cerita berat.
” Untuk bikin buku yang lebih berat mungkin belum, belum mau mikir kesana. Mungkin nanti kalau untuk belajar ada sih kepikiran, tapi saat ini belum,” katanya.
Dalam bukunya yang ketiga ini, Lia mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga dibanding novel ” Terpaksa Menikah “. Kali ini, editor dari Penerbit Hanami juga melibatkan Lia dalam tahap editing. ” Menulisnya sekitar satu bulan. Tapi proses editingnya yang memakan waktu yang lama, hingga dua bulan,” kata Lia.
Selain menjual sendiri, gadis mungil ini juga dibantu penerbit yang ikut menjual novelnya secara online. Lia fokus menjual di area Pulau Bangka, namun dari pihak penerbit, penjualannya merambah daerah Pulau Jawa dan Madura.
Lia Shine menampik novel ” Mengejar Jodoh ” ini dia tulis khusus untuk para jomblo. Namun lewat karyanya ini, ada pesan yang ingin ia sampaikan kepada pembaca dan para jomblo.
” Orang – orang jomblo yang belum mendapatkan jodoh itu kan sering di bully, kapan? kapan? tanggapi dengan santai aja. Kan ada juga kisah dalam novel itu orang yang telah berumah tangga juga belum tentu bahagia,” tukas Lia.
” Intinya, jangan saling membully, pun kita yang jomblo jangan ngebully orang rumah tangganya tidak bahagia. Yang udah punya pasangan jangan membully jomblo, belum tentu yang jomblo hidupnya nggak bahagia,” sambungnya. ( SK )