Muntok — Pilkada Serentak yang akan digelar tanggal 9 Desember 2020 sudah semakin dekat. Suasana kampanye para kandidat pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakilnya di media sosial semakin ramai, terutama di facebook. Hal itu mendapat perhatian dari Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Bangka Barat, H. Muhammad Toha.
Muhammad Toha mengatakan, dirinya berharap Pilkada di Bangka Barat dapat berlangsung dengan aman dan damai, tidak ada provokasi, menyebar berita hoax, apalagi saling menghasut dan menyebar isu – isu berbau Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan ( SARA ).
” Kalau dari pribadi saya berharap Pilkada sejuk, damai, jangan menyebarkan hoax, jangan menghasut, bernuansa SARA sehingga tidak merugikan satu dengan yang lainnya,” ujar Muhammad Toha via telepon, Selasa ( 26/10/20 ).
Selain itu, agar Pilkada damai dapat terwujud, M. Toha mengajak pasangan calon ( paslon ) mau pun para simpatisan untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain serta tidak saling ejek.
” Saling menghormati antara pasangan satu dan yang lain atau pendukung masing – masing Paslon, jangan mengejek – ejek dan lain sebagainya karena apa itu semua termasuk larangan agama juga. Jadi hendaknya saling menghargai lah, menghormati sehingga tercipta Pilkada yang sejuk dan damai,” ucapnya.
” Itu anjuran dari kami ( MUI ), terutama dari pribadi saya sendiri. Dari pribadi saya mengharapkan semuanya saling menghormati sehingga terwujud Pilkada yang aman dan damai,” sambungnya.
Bahkan pihak MUI bersama para tokoh agama lainnya kata M. Toha turut diundang oleh Bawaslu Bangka Barat saat deklarasi Pilkada damai beberapa waktu lalu. Pihaknya memenuhi dan menghadiri undangan tersebut.
” Beberapa hari lalu, kami beserta tokoh – tokoh agama lainnya di undang Bawaslu yang pada intinya agar Pilkada dilaksanakan secara aman dan damai,” tukasnya. ( SK )