Duta Radio – Ahmad Faldy, seorang pengguna Facebook mengeluhkan keadaan Pasar Sehat Kecamatan Kelapa, 25 Januari 2018 silam.
” Bangka Barat Hebat. Jangankan dipergunakan, peresmiannya juga belum. Tapi fisik bangunannya sudah ada yang rusak di beberapa titik, seperti langit, lantai, cat, dan saluran pembuangan tidak berfungsi maksimal. Siapa yang bertanggung jawab,”, tulis Ahmad Faldy di akun facebooknya.
Masih di akun facebooknya, Ahmad Faldy juga melampirkan sejumlah foto yang menunjukkan objek-objek infrastruktur bangunan Pasar Sehat Kecamatan Kelapa yang rusak.
Postingan tersebut tentu saja menuai berbagai macam tanggapan dan komentar dari pengguna facebook.
Pantauan awak media pada Rabu (7/2/2018), Pasar Sehat Kecamatan Kelapa tampak kotor oleh sampah-sampah berserakan di lantai bangunan bertingkat dua tersebut. Selain sampah, puing-puing pecahan keramik meja pasar juga berserakan di lantai pasar.
Bercak bekas tumpahan semen juga, mengering dan menempel di meja-meja yang seharusnya ditempati pedagang.
Sedangkan kondisi fisik pasar, sebagian pintu roling door tidak berfungsi membuat sejumlah petak ruko terbuka menganga.
Tak hanya infrastruktur bagian bawah saja yang rusak, namun bagian lantai dua bangunan pasar sehat Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat juga terlihat rusak.
Persisnya di bagian tangga lantai dua bangunan gedung. Sekilas sebagian material tembok bangunan di bagian anak tangga terlihat kokoh lantaran berbahan dasar semen.
Namun ironisnya, sejumlah tembok bangunan itu sudah banyak yang jebol. Setelah diamati, ternyata bagian tembok yang jebol tersebut bukan menggunakan material semen melainkan GRC material komposit/campuran beton dan serat kaca.
Hal itu mengakibatkan infrastruktur bangunan lebih mudah jebol dan rusak.
Semrawutnya kondisi Pasar Sehat dibenarkan para pedagang yang berjualan di sekitar Terminal Kelapa. Salah satunya, Yan ( 38 ), pemilik Warung Makan.
” Memang saya lihat seperti tidak terawat dan banyak yang rusak. Bahkan kerusakan itu kemarin ada yang diposting pedagang ke facebook,” ujar Yan ditemui dari warung makan miliknya, Rabu ( 07/02/2018 ).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperindagkop Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Zakaria mengatakan, dirinya telah berulang kali mengingatkan pihak CV. Adhi Karya Pratama Pangkalpinang yang mengerjakan Pasar Sehat tersebut agar menyelesaikan kekurangan dan kerusakan yang ada.
” Saya sudah sering ingatkan dan tegur mereka (kontraktor-red) agar selesaikan mana yang kurang-kurang dan rusak itu. Tapi hanya janji-janji saja untuk menyelesaikan kekurangan dan kerusakan itu. Bahkan saya datang ke sana saja mereka tidak ada,” ujar Zakaria di ruang kerjanya, Kamis (8/12/2018).
Pasar Sehat Kecamatan Kelapa menurut Zakaria menghabiskan biaya sebesar Rp 1.258.502.000 dari anggaran DAK tahun 2017 lalu.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur CV. Adhi Karya Pratama Heri, berjanji menindaklanjuti keluhan dan temuan kerusakan pasar sehat Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.
Bahkan Heri mengaku, telah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disperindagkop Kabupaten Bangka Barat Agus Setiawan terkait temuan tersebut.
Menurut Heri, kerusakan pasar Sehat Kelapa masing tanggung jawab pihaknya. Sebab diakui Heri proyek yang bersumber dari dana DAK senilai Rp 1.258.502.000 masuk dalam tahap masa pemeliharaan enam bulan ke depan.
” Tadi saya juga sudah ditelpon PPK, rencananya kami akan turun memantau ke sana. Intinya kami, pengembang, komit perbaiki kerusakan-kerusakan itu karena masih ada jaminan pemeliharaan,” ujar Heri melalui sambungan telepon.
Heri sempat syok, mendengar temuan beberapa bagian bangunan yang menggunakan GRC material komposit/campuran beton dan serat kaca. Sebab menurut Heri, tak ada perjanjian dan kesepakatan penggunaan GRC di RAB tersebut.
” Astaghfirullahalazim, terimakasih infonya, nanti secepatnya kami cek ke lapangan. Memang kalau dalam RAB tidak ada material GRC,” ujar Heri. ( SK )