Sempat Bermasalah di Sprint, Pecco Bangkit dan Finish Paling Depan

HEADLINE, OLAHRRAGA584 Dilihat

QATAR — Francesco Bagnaia menunjukkan kedigdayaannya menunggangi kuda besi di Sirkuit Lusail Qatar pada seri perdana musim MotoGP 2024 Senin dini hari ( 11/3/2024 ).

Walaupun sempat kesulitan pada Sprint Race, pembalap berjuluk “The Sunday Rider ” ini mampu bangkit memaksimalkan potensinya merebut pimpinan klasemen sementara dari rider Pramac Ducati, Jorge Martin.

Pecco Banaia tampil maksimal sejak lap pertama. Dan tidak pakai lama, pembalap Ducati Lenovo Team ini merangsek ke depan memimpin balapan.

Menurut Pecco, masalah yang sempat ia temui di Sprint Race memberikan pelajaran berharga sehingga ia bisa tampil mulus di seri utama tanpa kesalahan.

Masalah di Sprint Race membuat dia merasa perlu mengubah strategi di lap pertama pada seri pamungkas.

“Sangat penting untuk sedikit mengubah strategi di lap pertama dibandingkan kemarin (Sprint). Saya mencoba untuk menjadi sedikit lebih agresif, karena saya tahu bahwa performa dan potensi saya cukup baik untuk memungkinkan saya mengatur jarak jika saya sudah memimpin di lap pertama,” jelas Pecco kepada GPOne.

Banaia mengatakan di Sprint Race ketika ia tertinggal, catatan waktunya
1’52.0 dan 1’52.1. Dalam dua lap dan setelah dua lap itu ia mulai mengalami masalah dengan ban belakang.

“Kemudian saya harus lebih berkendara dengan mulus dan mencoba untuk tetap tenang, kami memahami hal ini berkat balapan Sprint,” imbuhnya.

Menurut dia pada Sprint kemarin tentu menjadi pelajaran bagus untuk merubah pendekatan untuk mendapatkan performa dengan motor barunya, dan itu membuahkan hasil.

“Saya senang karena kami dapat segera memahami memperbaiki situasi dan ini memberi saya banyak motivasi menjelang balapan berikutnya di Portimao,” kata Pecco.

“Kini saya berkendara secara berbeda, menemukan performanya sedikit berbeda dan bisa mengatasi getaran pada motor, karena hari ini saya hanya merasakannya sedikit di tikungan dalam dua lap terakhir, ” lanjutnya.

“Saya terus bekerja agar di Portimao kami tidak akan mengalami masalah seperti ini karena Lusail adalah trek dengan grip yang sangat berbeda, tapi kami tahu betul arah mana yang harus diambil jika hal itu terjadi lagi,” sambung Pecco. ( SK )

Sumber: @gpracingindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *