Muntok ( Radio Duta ) – Rasa simpati terhadap bencana tsunami Selat Sunda yang meluluhlantakkan beberapa tempat di Banten dan Lampung Selatan mengalir deras. Begitu pula dengan Bangka Barat. Sejumlah organisasi dan komunitas yang ada di Bangka Barat bersatu menggalang dana selama empat hari ( 28-31/2018 ).
” Penggalangan dana ini awalnya hanya rencana Tuanmuda Bangka Barat, namun ternyata mendapat respon positif dari organisasi dan komunitas yang ada di Babar,” ujar Johari, sang inisiator, siswa SMA kelas 2 yang juga anggota Tuan Muda Bangka Barat, Senin ( 31/12/2018 ) di Muntok.
Rencana inipun disambut baik oleh Pemuda Katholik, GP Ansor, Pemuda Pancasila, Forum Anak, PPM, RRI, Scooter Muntok Bersatu, Formus, Vespa excellent Indonesia, M-Fast, Pramuka, MJC, dan AMPG yang langsung bergabung mewujudkan rencana tersebut.
“Galang dana ini dimulai sejak Jumat lalu sampai sekarang, kami melakukan semua upaya untuk mengumpulkan donasi bantuan ini, dari mulai galang dana pagi sore malam, membuka posko donasi pakaian sembako, mengadakan pertunjukan barongsai dan akustik untuk memberikan hiburan saat penggalangan,” kata Johari
Dilain pihak, Ketua harian club Vespa Mentok Fans Scooter ( M Fast ), Barkah Filyadi mengaku bangga karena masyarakat Muntok antusias dan kepeduliannya terhadap korban bencana masih tinggi.
“Kami bangga masyarakat Mentok masih punya kepedulian yang tinggi, dan terimakasih kepada Tuan Muda dan seluruh komunitas yang tergabung, semoga apa yang kita lakukan dengan ikhlas akan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT.. Aamiin …,” sebutnya.
Sama halnya dengan Barkah, Sekjen PPM Bangka Barat, Yosafat juga merasa bangga dengan gerakan bersama penggalangan dana ini.
Sejumlah dana pun terkumpul. Menurut Ketua Tuan Muda Bangka Barat, Chairul,
donasi yang terkumpul sejauh ini telah mencapai Rp.22.383.000.
“Bangga saya, ternyata kemanusiaan menyatukan kita, dapat bergerak untuk membantu sesama itu memang harus dipertahankan dan dijadikan budaya kita yaitu gotong royong,” ucap dia.
Chairul merasa bersyukur dan mengapresiasi perjuangan rekan – rekan dari organisasi dan komunitas yang rela menginap untuk mengumpulkan donasi. Tidak hanya berupa uang, sumbangan yang terkumpul juga berupa sembako dan pakaian yang menumpuk sehingga markas Panwascam dijadikan tempat penyimpanan sementara.
“Dari sini saya rasakan bahwa jiwa sosial masyarakat Muntok begitu tinggi dan semoga kita dapat pertahankan,” pungkasnya. ( SK )