Tempilang — Sumardi ( 38 ), warga Gang Anyai Desa Tempilang, Kecamatan Tempilang harus kehilangan tempat tinggal setelah rumahnya hangus dilanda kebakaran pada Sabtu ( 11/9 ) siang.
Rumah yang terbuat dari papan beratap seng tersebut habis dilahap api dan hanya menyisakan beton di bagian bawahnya saja.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang diderita Sumardi diperkirakan hingga puluhan juta, pasalnya segenap barang – barang miliknya seperti televisi, kulkas, mesin cuci dan lain – lain tidak dapat diselamatkan.
Kapolsek Tempilang IPDA Mulia Renaldi, seizin Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Awalnya, tetangga Sumardi yang bernama Rotenah, istri Kepala Dusun setempat melihat ada api yang membakar rumah Sumardi.
” Melihat hal itu saksi langsung berteriak minta tolong kepada warga memberitahukan bahwa rumah Sumardi telah terbakar. Rotenah juga menemui suaminya yang sedang berada di rumah Ketua RT,” jelas IPDA Mulia.
Saat itu, Bastiar, suami Rotenah juga sedang bersama Babinkamtibmas Desa Tempilang, Bripka Nanang Maulana yang sedang mendata warga yang hendak divaksin.
Namun ketika Bastiar dan Bripka Nanang tiba di lokasi kejadian, kobaran api sudah membesar. Warga pun sudah berdatangan dan berusaha memadamkan api.
” Saat kejadian Sumardi beserta anak istrinya sedang tidak ada di rumah. Jadi rumah itu dalam keadaan kosong,” ujar Mulia.
Api berhasil dipadamkan oleh warga dibantu anggota Polsek Tempilang kurang lebih satu jam kemudian, namun seluruh rumah berikut isinya sudah habis dilahap Si Jago Merah.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Berdasarkan keterangan Sumardi selaku pemilik rumah, saat meninggalkan kediamannya ia tidak menghidupkan kompor, obat nyamuk ataupun lilin. Anak serta istrinya pun sedang keluar untuk berjualan keliling.
Namun ia menambahkan pernah terjadi korsleting listrik di area KWH rumahnya sekitar dua minggu lalu.
” Sumardi sudah memberitahukan kejadian tersebut kepada karyawan PLN dan pernah dicek oleh karyawan PLN. Namun kita akan selidiki lagi terkait penyebab kebakaran. Kerugian akibat kebakaran tersebut kurang lebih sekitar Rp. 60 juta rupiah,” ujar Mulia. ( SK )
Satu Rumah Warga Desa Tempilang Hangus Dilahap Api
