Pemkab Bangka Barat Akan Kembangkan Ternak Madu Dengan Sistem Moderen

Duta Radio – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berencana mengembangkan ternak madu dengan metode yang lebih moderen.
Bupati Bangak Barat H. Parhan Ali mengatakan hal itu usai membuka Pelatihan Budidaya Ternak Madu Lebah di Gedung Graha Aparatur, Muntok, Kamis ( 5/10/2017 ).
” Madu ini di Bangka Barat sudah dikenal juga, tapi kita mengembangkan lagi dengan sistem lebih moderen sehingga hasilnya juga akan meningkat. Ini akan meningkatkan perekomian kita di Bangka Barat, tujuannya kesitu,” kata Parhan.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan, ungkap Parhan merupakan langkah pertama untuk merealisasikan rencana tersebut dan akan terus dianggarkan ke tahun – tahun berikutnya.
Menurut Parhan, meskipun masyarakat Bangka Barat sudah terbiasa dengan madu, namun cara  yang digunakan untuk mengambil madu masih  tradisional, sehingga hasilnya tidak maksimal.
” Masyarakat Bangka Barat ini kan boleh dikatakan sudah biasa dengan madu, tapi disitu sistemnya kan masih tradisional. Makanya kita akan kembangkan dengan sitem moderen. Mudah – mudahan hasil madunya lebih tinggi, lebih banyak sehingga bisa menambah penghasilan masyarakat secara bertahap,” ujarnya.
Menurut Parhan, prospek pemasaran  madu lebah cukup bagus karena sudah ada yang akan menampung madu lebah dari Cibubur.
” Prospeknya sangat bagus, apalagi nanti kalau sudah banyak kan kita akan kerjasama dengan Lebah Pramuka di Cibubur yang akan menampungnya nanti,jadi pemasarannya nanti nggak sulit” cetus dia.
Pengembangan madu tersebut dikatakannya akan di sebar ke enam desa di Bangka Barat, diantaranya, Desa Beruas, Desa Simpang Tiga dan Desa Kapit, khususnya desa yang mempunyai hutan untuk pengembangan madu tersebut, termasuk  hutan Bukit Menumbing dapat dijadikan hutan pengembangan madu dengan tujuan wisata.
Parhan berharap peternakan madu akan dikembangkan terus dan akan tetap dianggarkan oleh Pemkab Bangka Barat hingga tahun 2021.
” Harapan kedepan peternakan madu ini akan dikembangkan terus, ini kan baru tahun pertama dianggarkan, tahun 2018 dianggarkan lagi, sampai tahun 2021 dianggarkan lagi. Mudah – mudahan nanti produksi madu sudah banyak disini,” pungkas Parhan. ( SK ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *