Bangka Selatan — Ratusan murid Sekolah Dasar di Kabupaten Bangka Selatan “menyerbu” kapal perang TNI-AL KRI Pulau Rusa 726, Selasa (7/2/23) yang tengah berlabuh di Pelabuhan Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.
Didampingi guru, ratusan murid SD itu dengan antusias melihat-lihat seluruh bagian kapal yang dikenal sebagai kapal penyapu ranjau milik Satuan Kapal Ranjau Komando Armada I TNI Angkatan Laut.
Selain para murid Sekolah Dasar dan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, kehadiran KRI Pulau Rusa 726 yang akan berlabuh hingga Rabu (8/2/23) besok itu, juga menarik perhatian siswa/siswi SMK 1 Tukak Sadai.
Komandan KRI Pulau Rusa 726, Mayor Laut (P) Arizzona Bintara mengatakan, sangat senang dengan kunjungan masyarakat dan murid SD, serta siswa SMK tersebut sebagai upaya memperkenalkan tugas dan tanggung jawab TNI Angkatan Laut.
“Khususnya KRI dan membina potensi maritim penerus bangsa. Kami harapkan menumbuhkan minat belajar mereka,” katanya.
Menurut Arizzona Bintara, kapal perang tersebut diperintah langsung dari Guspurla Koarmada I untuk berpatroli dalam menjaga keamanan dan pertahanan di ALKI I NKRI. Hal ini untuk menjaga kedaulatan NKRI sebagai fungsi penegakan hukum di wilayah perairan laut Indonesia.
“Sejak Senin kemarin dan besok dilaksanakan open ship agar masyarakat dapat melihat langsung kapal perang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Republik Indonesia (KRI) Pulau Rusa 726, saat ini sedang berlabuh di Pelabuhan Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/2/23).
Kehadiran kapal yang sedang berpatroli ini merupakan bukti bahwa kabupaten yang berada di pantai selatan memiliki histori di dunia maritim.
Komandan KRI Pulau Rusa 726, Mayor Laut (P) Arizzona Bintara, S.T. mengungkapkan KRI Pulau Rusa 726 adalah kapal perang di bawah Komando Armada I TNI Angkatan Laut, dan berlabuh hingga Rabu (8/2/23) mendatang.
“Selama tiga hari ke depan KRI Pulau Rusa 726 mengadakan kegiatan Open Ship untuk masyarakat dan terutama untuk pelajar agar membuka wawasan, pengetahuan tentang KRI dan TNI AL,” ungkap Arizzona.
Dia menjelaskan, KRI pada tahun 1972 ini merupakan kapal penyapu ranjau milik Jerman Timur, yang bertugas untuk mempertahankan Indonesia dari kapal-kapal musuh dan ancaman lainnya melalui jalur perairan.
“Harapannya KRI Pulau Rusa 726 ini memotivasi adik-adik sekolah untuk menjadi aparat pembela dan penjaga kedaulatan. Silahkan juga bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke KRI,” tutupnya. (Suf)
Link sumber:
https://mediaqu.co/
CMN