Muntok — Pekan Olahraga Provinsi ke – VI akan digelar pada Juli 2023 mendatang. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Bangka Barat telah mempersiapkan konsep pembinaan para atlet yang akan unjuk gigi pada perhelatan olahraga tingkat provinsi tersebut.
Bambang Setiabudi selaku Pembina Prestasi dari KONI Bangka Barat mengatakan, dalam waktu yang tinggal 13 bulan tersebut, sebanyak 20 cabang olahraga akan memulai pembinaan lewat Pusat Pelatihan Kabupaten ( Puslatkab ).
” Jadi pasca Porkab kita ada kurang lebih 20 cabor satu disiplin olahraga, itu akan melaksanakan Pusat Pelatihan Kabupaten,” ujar Bambang Setiabudi kepada portaldutaradio.com di Sekretariat KONI Bangka Barat, Rabu ( 25/5 ).
Menurutnya, pembinaan akan dilakukan bertahap. Tahap pertama tahun 2022, para atlet akan memulai TC jalan. Pada pembinaan tidak terpusat ini para atlet tidak harus menginap, karena dalam satu minggu hanya ada dua sampai tiga kali pertemuan masing – masing cabor.
Atlet – atlet yang tidak menunjukkan perkembangan berarti serta di bawah standar selama pembinaan tidak akan direkrut.
” Itu sudah masuk konsep pembinaan. Disitulah nanti ada tahapan degradasi, atlet – atlet yang memang sudah melakukan pembinaan progressnya tidak memenuhi standar minimal. Itu prosesnya sampai Desember,” tambah Bambang.
Selanjutnya kata Bambang dari Desember sampai April 2023 akan ada TC jalan kedua. Setelah itu tiga bulan berikutnya baru lah dilaksanakan TC terpusat.
Menilik prestasi Bangka Barat pada Porprov 2018 yang hanya mendapat lima medali emas, menurut perhitungan KONI, bila ingin membidik posisi tiga besar bahkan juara umum di Porprov 2023, maka dari seluruh cabor dan nomor pertandingan harus mampu memperoleh 55 sampai 60 medali emas.
” Itu sudah kita coba analisis ke seluruh cabor masing – masing sudah kita bebankan sudah kita amanatkan, itu harus kita dapat,” cetus Bambang.
Namun bila bicara mengenai cabor unggulan, menurut dia Bangka Barat tidak memiliki itu karena untuk menentukan khusus cabor unggulan, indikatornya banyak.
Karena itu penekanan kepada Pengcab, setiap cabor harus mendapatkan medali pada Porprov 2023 mendatang.
” Konsep dasar yang kita terapkan ke teman – teman Pengcab bahwa, tidak ada cabor yang tidak memperoleh medali, itu dulu, baru kita tajamkan medali apa medali apa. Karena 2018 kita ngirim 18 cabor hanya 13 yang dapat medali, limanya penggembira. Kita upayakan tidak terjadi itu,” tutup Bambang. ( SK )