Muntok ( Radio Duta ) – Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali mengatakan, Palang Merah Indonesia ( PMI ) Bangka Barat harus bekerja atas dasar ikhlas berdasarkan panggilan jiwa.
Hal itu dikatakan Parhan dalam sambutannya, saat pelantikan pengurus PMI Bangka Barat dengan ketua Hj. Annisa Parhan, masa bakti 2018 – 2023 di Hotel Pasadena Muntok, Minggu ( 15/7 ).
“PMI adalah organisasi sosial kemanusiaan yang memerlukan insan-insan yang mau dan mampu bekerja secara ikhlas. Menjadi pengurus maupun relawan PMI lebih merupakan panggilan jiwa. Disebut demikian karena mengemban tugas yang dimuliakan, yakni menolong sesama tanpa pamrih,” tegas Parhan.
Sebagai pelindung PMI Bangka Barat, Parhan berpesan agar seluruh anggota dapat bekerja secara maksimal terutama dalam mengatasi permasalahan klasik belum terpenuhinya kebutuhan darah yang disebabkan minimnya jumlah pendonor sukarela.
” Diperlukan upaya keras dari pengurus, anggota serta relawan PMI dalam meyakinkan masyarakat luas tentang arti pentingnya semangat kesetia kawanan sosial. setetes darah yang diberikan dapat menyelamatkan nyawa orang lain,” ujarnya.
Parhan melanjutkan, kepengurusan PMI dalam lima tahun kedepan hendaknya dapat melakukan berbagai kegiatan, diantaranya mengaktifkan unit tranfusi darah untuk memenuhi kebutuhan para pendonor, mampu menumbuh kembangkan relawan-relawan muda yang senantiasa berkiprah secara sukarela, dan mampu mewujudkan gedung sebagai markas PMI Bangka Barat.
Tidak adanya gedung untuk dijadikan markas PMI Bangka Barat juga menjadi perhatian Parhan Ali. Tahun 2019 mendatang, Parhan berjanji akan membangun fasilitas gedung untuk mendukung kinerja PMI Bangka Barat.
Di akhir sambutannya, Parhan mengapresiasi kiprah dan keberadaan PMI yang juga sering hadir dalam membantu Pemerintah Kabupaten Bangka Barat disaat menangani berbagai musibah bencana alam yang terjadi di masyarakat.
” Saya berpesan agar PMI terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemkab Bangka Barat melalui OPD terkait guna menjalankan misi kemanusiaannya,” pungkas dia. ( Red 2 )