Duta Radio – Masalah sampah yang dianggap sepele oleh sebagian orang mempunyai dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup manusia, selain dapat menyebabkan tersumbatnya dranaise, banjir, penyakit, bau , juga dapat merusak estetika serta lingkungan sekitar tempat tinggal.
Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali mengatakan hal itu saat membuka Bimbingan Teknis Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Barat di Hotel Pasadena Muntok, Rabu ( 27/9/17 ) pagi.
” Selama ini sampah belum dikelola dengan benar, contohnya masih ada saudara – saudara kita yang membuang sampah di sungai, di laut bahkan dibakar. Semua itu dapat merugikan kita terutama dapat menjadikan sumber pencemaran,” kata Parhan, Rabu (27/9 ).
Menurut Parhan, pengelolaan sampah harus dimulai dari sejak bagian hulu dengan meminimalkan jumlah sampah ( reduce ) , memilah sampah ( reuse ) dan daur ulang ( recycle ) atau yang biasa disebut dengan 3 R merupakan upaya yang di galakkan untuk menekan jumlah sampah.
Dia menambahkan, peran Pemerintah tidak akan optimal tanpa adanya campur tangan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
” Oleh karena itu harus ada satu tekad yang bulat untuk bersama – sama mengelola sampah sehingga berhasil guna,” ujar dia.
Parhan berharap, Bimbingan Teknis Persampahan dapat meningkatkan wawasan, pemahaman, kesadaran dan memberikan pengetahuan terhadap pengelolaan sampah.
” Bimtek persampahan ini diharapkan dapat menjadikan sampah sebagai potensi yang mempunyai nilai dan manfaat , sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Bangka Barat,” pungkas Parhan.
Bimtek Persampahan berlangsung selama dua hari dari Rabu dan Kamis ( 27-28/9 ) dengan narasumber, Indah Setiani, pendiri dan pengarah Bank Sampah Percontohan Rajawali Jakarta dan diikuti 50 orang peserta dari perwakilan sekolah – sekolah dan TPS 3R se Kabupaten Bangka Barat. ( SK ).