BANGKA BARAT — Usai pengundian nomor urut di Kantor KPU, tiga paslon bupati dan wakil bupati Bangka Barat berorasi membeberkan program – programnya jika terpilih menjadi kepala daerah.
Pada moment ini, pasangan petahana Sukirman – Bong Ming Ming ( Bersanding Agik), mendapat sindiran dari Markus – Yus Derahman ( Maknyus) dan Mansah – Dwi Aryani ( Mandiri).
Sedangkan Mansah malah menyindir Bersanding Agik dan Markus yang sudah pernah menjadi kepala daerah.
Sukirman – Bong Ming Ming masih mengandalkan program berobat gratis jika terpilih nanti. Di masa 3,5 tahun masa jabatannya kata Sukirman, sudah banyak capaian yang mereka lakukan, termasuk kesuksesan penanganan pandemi Covid – 19.
“Dulu waktu wakil bupati kita berobat gratis harus ngaku diri miskin dulu pakai SKTM. Tapi bersama Sukirman – Bong Ming Ming, alam mengatakan tidak akan berdiri saya di tempat ini wallahi kecuali saya dapat melaksanakan berobat gratis. Maka demi itulah kami berada di tempat ini,” kata Sukirman, Senin ( 23/9/2024 ).
Sukirman juga menyentil soal money politic, mengajak berkompetisi dengan cara yang baik.
“Jangan tukar harga diri kita dengan cepek gopek. Boleh perubahan tetapi jangan sampai merubah yang sudah bagus. Saya katakan di sini di zaman Pak Markus dulu ada jejak yang masih kami teruskan. Ada jejak yang sudah bagus kita teruskan, tapi tidak akan merubah. Sekarang program sudah bagus Insya Allah kita lanjutkan sekali agik,” ucapnya.
Sementara itu Bong Ming Ming ( BMM) menekankan akan meneruskan berobat gratis dengan pelayanan yang maksimal, ambulans gratis yang terintegrasi ke desa-desa serta pembangunan empat puskesmas di Kecamatan Jebus dan Kelapa.
Juga program Bangka Barat terang benderang dengan penerangan
14.000 lampu jalan yang terkoneksi sampai ke desa – desa di seluruh jalan kabupaten.
“Insya Allah ke depan tahun 2025 menuju 2026 masyarakat sudah bisa menyaksikan pembuatan KTP bisa dari rumah by aplikasi. Kami juga ingin mengajak masyarakat Bangka Barat bersama – sama berjuang dengan kami untuk mewujudkan Bangka Barat yang Insya Allah menjadi pintu gerbang ekonomi provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembalikan kejayaan Mentok sebagaimana di masa – masa dulu,” cetus BMM.
“Jadi saya pikir tidak ada yang kami khianati tapi begitulah kita boleh memilih. Jalan – jalan yang kurang bagus sekarang sudah menjadi bagus. Itu baru 3,5 tahun bagaimana kalau ditambah 5 tahun lagi? Bangka Barat akan terang benderang,” kata BMM.
Markus dalam orasinya berjanji akan memperbaiki Bangka Barat agar menjadi lebih baik lagi.
Sama dengan Bersanding Agik, mantan bupati ini mengklaim sudah banyak hal yang ia lakukan di masa dua tahun tiga bulan masa jabatannya.
Markus ingin melanjutkan bantuan tas sekolah baju seragam gratis kepada siswa – siswi SD dan SMP.
“Dan bantuan sosial kepada masyarakat tidak mampu paket sembako 10 kilogram 100 KK per desa. Ini yang akan kami lanjutkan lagi. Kami prihatin banyak masyarakat kita yang tidak mampu. Mereka mengeluhkan kondisi ekonomi sekarang yang lagi sulit ini,” kata Markus.
“Saya yakin dan percaya kalau masyarakat Bangka Barat memberikan amanah kepada Maknyus, kita akan membawa Bangka Barat lebih baik lagi ke depannya. Salah satunya membawa investor yang lebih banyak lagi untuk Bangka Barat ini sehingga Bangka Barat semakin maju dan sejahtera,” ucap Markus.
Sindiran tajam dilontarkan Yus Derahman kepada Bersanding Agik dan Mandiri yang terkesan rebutan program berobat gratis.
“Kalau tadi Pak Sukirman mengatakan berobat gratis tapi di baleho poster Pak Mansah, 2010 – 2015 sudah gratis juga. Yang mana yang benarnya ini?, ” cetus Yus.
Dia mengatakan, bukan gratisnya yang ditekankan, tapi harus diimbangi dengan pelayanan yang baik. Selain itu gratisnya harus dipilah – pilih bagi masyarakat yang tidak mampu saja.
“Yang penting gratis tapi pelayanannya pak. Pak Mansah pelayanannya pak. Silahkan gratis Pak Bupati ( Sukirman), tapi pelayanannya. Jangan datang Puskesmas pelayanannya merengut kemudian bawa ke Sejiran Setason merengut bawa ke Pangkalpinang merengut. Ini yang harus kita perbaiki bapak ibu sekalian. Jangan pikir gratisnya,” tukas Yus.
Di lain pihak, cabup Mansah dengan lugas menyindir Sukirman dan Markus yang sudah pernah duduk di kursi Bangka Barat 1 dan 2, tetapi kinerjanya masih banyak kekurangan.
“Teman-teman tadi sudah menyampaikan kekurangan semua dibuka, kekurangan semua ditunjukkan kepada kita, nah tugas kita memperbaikinya,” cetus Mansah.
“Sudah diberikan kesempatan jadi bupati wakil bupati sudah diberi kesempatan untuk menjadi penentu kebijakan, tetapi hasilnya sudah dibuka semua. Dan Insya Allah masyarakat Bangka Barat percayakan kepada kami untuk memperbaiki semua yang sudah dibeberkan tadi,” ucap Mansah dalam orasinya.
Dia memaparkan empat programnya untuk merubah dan memperbaiki Bangka Barat menjadi lebih baik.
Program tersebut sehat badannya, cerdas otaknya, tenang jiwanya dan tebal kantongnya.
“Sehat badannya urusan wajib tidak boleh tidak, harus ada di manapun. Cerdas otaknya urusan wajib tidak usah dipertanyakan lagi. Artinya hal-hal yang kurang kemarin ini yang mesti kita lengkapi,” katanya.
Tenang jiwanya menurut Mansah adalah penguatan mental spiritual agar tidak sombong dengan capaian yang notabene merupakan hasil kerja banyak pihak.
Sedangkan tebal kantongnya kata dia, pemerintah daerah harus membuka lapangan pekerjaan seluas – luasnya bagi masyarakat.
“Terakhir hari ini banyak masyarakat kita yang mengeluhkan tentang tebalkan kantongnya. Lapangan pekerjaan sulit anak-anak kita selesai sekolah tidak punya tempat untuk bekerja, maka semua dijejal jadi PHL. Itu adalah keputusan yang tidak tepat keputusan yang tidak benar,” cetusnya.
“Maka tugas pemerintah adalah menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat Bangka Barat agar tebal kantongnya,” ujar pria asal Desa Mancung ini.
“Kami bersama Ibu Dwi Aryani dipercayakan untuk membawa program program perubahan ke arah yang lebih baik. Bukan menghilangkan, perubahan tidak diartikan menghilangkan, tetapi perubahan diartikan dengan memperbaiki sesuatu yang belum baik,” imbuh dia. ( SK )