Muntok — KPU Bangka Barat telah melaksanakan test tertulis 57 calon anggota Panitia Pemungutan Suara ( PPS ) di Balai Serba Guna Kecamatan Jebus, Rabu ( 4/3/2020 ) kemarin.
Kordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Yulizar meminta masukan kepada masyarakat terkait nama – nama calon anggota PPS yang terpilih yang akan disampaikan pihaknya nanti agar proses perekrutan berjalan transparan.
” Kami berharap ada masukan dari masyarakat terkait rekrutmen PPS, barang kali ada nama – nama yang kami sampaikan menurut pandangan masyarakat mungkin ada yang sudah dua periode karena aturan kita tidak boleh itu. Atau ada yang terlibat partai politik boleh disampaikan kepada kita. Biar kita transparan dan terang benderang untuk mendapatkan calon PPS ini,” ucap Yulizar saat Konferensi Pers Rekrutmen PPS dan Pencalonan Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barat Tahun 2020 di Kopi Tiam, Muntok, Kamis ( 5/2/2020 ) pagi.
Yulizar mengatakan, setelah test tertulis, KPU akan mengoreksi hasil test tersebut selama tiga hari ke depan. Tahap selanjutnya, para peserta diwajibkan mengikuti tahapan wawancara.
KPU juga mempersiapkan Pengganti Antar Waktu ( PAW ) guna mengantisipasi anggota PPS yang mengundurkan diri.
” Mungkin ada yang mengundurkan diri kita bisa menggantikan tiga posisi sebagai PAW. Tapi kemaren ada calon PPS ini yang tidak lengkap sehingga tidak sesuai kuota kita, tetapi sudah lebih dari tiga peserta,” ujarnya.
Dibanding Pemilu tahun – tahun sebelumnya dikatakan Yulizar, pendaftar calon PPS kali ini mengalami peningkatan, terutama dari Kecamatan Simpang Teritip, Kecamatan Kelapa dan Kecamatan Muntok
” Sekarang sudah luar biasa, artinya antusias masyarakat untuk menjadi penyelenggara itu sudah sangat besar. Itu tentu tidak lepas dari usaha kawan – kawan semua, media dan seluruh masyarakat Bangka Barat untuk menyampaikan informasi terkait rekrutmen PPS ini,” katanya.
Dia menambahkan, selanjutnya setelah tahapan PPS rampung, KPU Bangka Barat akan merekrut Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk mencocokkan dan meneliti data pemilih untuk Pilkada 2020.
” Terakhir baru ada rekruitmen KPPS yang berjumlah 7 orang. Tapi sekarang kita masih tahapan rekrut tenaga Ad Hoc kita PPS di tingkat desa dan kelurahan,” tutup Yulizar. ( SK )