Duta Radio – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat, Ismantho mengatakan, akan memberdayakan guru – guru honorer untuk menutupi kekurangan tenaga guru di Bangka Barat. Pemberdayaan itu akan dibarengi dengan perbaikan penghasilan para guru honorer tersebut.
” Tentang kekurangan guru itu, guru yang ada sekarang, guru – guru honorer itu akan kita berdayakan dan akan kita perbaiki penghasilan mereka pada tahun 2018 yang akan datang, yaitu termasuk revitalisasi tenaga pendidikan guru – guru honor, kita menambah anggaran Rp. 9,3 milyar di tahun 2018,” kata Ismantho saat ditemui usai pembukaan Peringatan HUT PGRI ke – 72 dan Hari Guru Nasional di SMPN 3 Muntok Kabupaten Bangka Barat, Kamis ( 23/11/2017 ).
Perbaikan penghasilan itu kata dia, baik dari tingkat Taman Kanak Kanak ( TK ) , Sekolah Dasar ( SD ) dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) akan dinaikkan sesuai dengan jenjang pendidikan masing -masing.
” Yang S1, semua jenjang mulai dari TK, SD, SMP gajinya sebesar Rp. 1,5 juta, sedangkan D2 dan D3 Rp. 1,2 juta, dan tingkat SLTA sederajat itu akan dibayar Rp. 1 juta,” jelasnya.
Ismantho mengaku belum mengetahui kebijakan nasional tentang pengangkatan tenaga guru. Menurut dia, jumlah guru honorer mulai dari tingkat SD, SMP dan SLTA di Bangka Barat sebanyak 1.986 orang. Sedangkan guru tetap sebanyak 1.300 orang.
Ia menambahkan, jumlah guru honorer sudah cukup memadai, namun bila ada kebijakan dari pusat untuk pengangkatan tenaga guru pihaknya akan menyambut baik hal tersebut.
” Jadi lebih dari 40 persen guru yang ada di Bangka Barat, dan ini satu hal penting yang harus kita berdayakan. Untuk sekarang kami rasa cukup itu untuk tenaga honorernya. Kalau ada kebijakan pusat untuk mengangkat, kita menyambut baik, ” tutup Ismantho. ( SK )