Muntok — Helena Octavianne, S.H., M.H., menyatakan, Kejaksaan Negeri Bangka Barat siap mensukseskan pemulihan ekonomi nasional dan percepatan pembangunan sesuai aturan yang berlaku.
Helena selaku Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat menyampaikan hal itu saat Rapat Kerja ( Raker ) secara virtual Kejaksaan Republik Indonesia tahun 2020 pada Senin ( 14/12/2020 ) pagi.
Dikatakannya, Kejaksaan Republik Indonesia pada bidang pembinaan telah melakukan penyelamatan aset sebanyak 149,1 milyar serta 57 bidang tanah.
Sedangkan di bidang intelijen, Kejaksaan mengamankan serta mendukung percepatan pembangunan proyek strategis, dengan total lagu anggaran sebanyak 289 triliyun dan memfasilitasi investasi senilai 26,3 triliyun.
Sementara itu, bidang pidana khusus melakukan penyelamatan keuangan negara sebanyak 19,2 triliyun dan berkontribusi dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak 346,1 milyar.
Begitu pula dengan bidang pidana umum melakukan penuntutan berdasarkan keadilan restroatif sebanyak 107 perkara yang telah di selesaikan, bidang perdata dan tata usaha negara dalam rangka penanganan Covid – 19, Kejaksaan Agung melalui pendampingan hukum dengan nilai total 38,7 triliyun.
Lebih lanjut, Helena yang membacakan amanat tertulis Jaksa Agung RI, Burhanuddin, memaparkan, Kejaksaan berperan dalam pendampingan kebijakan pemulihan ekonomi nasional dengan nilai total 68,2 triliyun, penyelamatan keuangan negara di bidang perdata dan tata usaha negara sebanyak 239,5 triliyun dan 11,8 juta US dollar, pemulihan keuangan negara sebanyak 11,1 triliyun dan 406 ribu US dollar.
” Bidang pengawasan, melakukan hukuman disiplin sebanyak 130 pegawai Kejaksaan, serta Kejaksaan Republik Indonesia tetap melakukan Pendidikan Pembentukan dan Pelatihan sebanyak 400 calon Jaksa dengan melaksanakan protokoler kesehatan secara virtual,” beber Helena, Senin ( 14/12 ).
Pada Raker ini, Helena juga membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo.
Dalam sambutannya Jokowi menyebut, Kejaksaan merupakan Institusi terdepan dalam penegakan hukum di Indonesia, ikut serta dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi serta mengawal kesuksesan pembangunan nasional.
” Kejaksaan adalah institusi terdepan dalam penegakan hukum dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi dan tentu saja dalam mengawal kesuksesan pembangunan nasional. Kiprah Kejaksaan adalah wajah Pemerintah, sekali lagi kiprah Kejaksaan adalah wajah Pemerintah. Kiprah Kejaksaan adalah wajah kepastian hukum Indonesia di mata rakyat dan di mata internasional,” ucap Helena.
Raker Kejaksaan RI tersebut bertema ” Komitmen Kejaksaan Mensukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional “. dilaksanakan selama tiga hari ( 14-16/12 ) dengan penerapan protokol kesehatan. ( SK )