Muntok – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil melayat ke Rumah Dinas Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali dan Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady, Jum’at ( 1/2/2019 ).
Kedua orang nomor satu Provinsi Babel dan kota Pangkalpinang itu tiba dirumah dinas Hendra Kurniady pukul 22: 30 WIB. Erzaldi dan Molen didampingi istri berada di rumah dinas Hendra Kurniady sekitar 30 menit dan sempat berbincang – bincang dengan pihak keluarga almarhum Hendra Kurniady.
Erzaldi menceritakan pertemuan terakhir nya dengan almarhun H. Parhan Ali waktu dirinya menjenguk Parhan di Rumah Sakit Siloam, Bangka Tengah, Kamis ( 31/1/2019 ) malam. Menurut dia, saat itu sempat terucap dari Parhan kepada dirinya minta segera di tunjuk Pelaksana Tugas ( Plt ) Bupati.
” Ketemu Pak Parhan kemarin malam. Jadi waktu beliau di rumah sakit itu ketika ada rencana mau di bawa ke Jakarta kan waktu saya dengan Pak Menteri ( Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, red ) kesini, rombongan beliau ketemu di ujung kota Muntok, sorenya ternyata masih di Rumah Sakit Siloam, saya menjenguk beliau dan beliau masih sadar ketemu saya pegang saya dan sempat terucap sama beliau minta di Plt kan, saya bilang tunggu saja, nanti mudah – mudahan selesai dengan baik,” tutur Erzaldi di Rumah Dinas Almarhum Hendra Kurniady.
Mantan Bupati Bangka Tengah ini mengaku punya hubungan dekat dengan Parhan Ali dan sang istri, Hj. Annissa Parhan, karena Parhan Ali merupakan teman sejawat mertuanya.
” Jadi kami berdua ini kalau Pak Parhan dengan Bu Parhan itu kalau diluar tugas kami manggilnya Om, jadi sangat dekat sekali,” ucapnya.
Sedangkan dengan Almarhum Hendra Kurniady, Erzaldi mengatakan terakhir bertemu di Bandara. Namun dirinya memang jarang berinteraksi dengan Hendra.
” Kalau sama Pak Hendra kan jarang ada interaksi kan, say hello, assalammu’alaikum, tetap semangat, kita yang bekerja melayani masyarakat kata – kata yang sering terucap ya itu,” ungkapnya.
Erzaldi mempunyai kesan tersendiri terhadap dua putra terbaik Bangka Barat ini.
” Beliau ( almarhum H. Parhan Ali, red ) dalam tugas kesehari – harian dengan kami lancar saja dalam berkoordinasi dan kesan saya dia orang yang cepat dalam bekerja, melayani dan pekerja keras,” kata Erzaldi.
” Begitu juga dengan Pak Hendra, keras, taat aturan, sekalipun berselisih pendapat tapi beliau intinya patuh dengan aturan dan cepet cairnya kalau ada sesuatu hal yang bersinggungan. Ya begitulah kehidupan, yang penting kita saling memaafkan,” sambungnya.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka Barat, kata Erzaldi, kehilangan dua putra terbaiknya sekaligus. Dia atas nama Pemprov Babel dan keluarga mengucapkan duka cita yang mendalam.
” Semoga Allah dapat menerima kedua almarhum ini dengan sebaik – baiknya ditempat yang terbaik. Dan kepada masyarakat Bangka Barat kami minta ikut mendoakan. Semoga apa yang terjadi ini kita ambil hikmahnya dan saya yakin Allah selalu memberkati kita untuk yang baik – baik,” ucapnya. ( SK )