Forkopimda Launching Bangka Barat Bersinar Terang, Penjahat Narkoba Waspadalah!

BANGKA BARAT — Bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan Forkopimda melaunching Bangka Barat Bersih dari Narkoba, Terorisme dan Organisasi Terlarang ( Bangka Barat Bersinar Terang) di Rumah Dinas Bupati Bangka Barat di Kecamatan Mentok, Selasa ( 25/6/2024 ) pagi.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, Kapolres AKBP Ade Zamrah, Dandim 0431/BB Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval, Plt Kepala BNNP Babel Kombes Pol Ichlas Gunawan, unsur Forkopimda lainnya, para kades, camat, kepala OPD serta para undangan.

Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah mengatakan, latar munculnya ide gerakan Bangka Barat Bersinar Terang ini terlontar ketika dirinya, Wabup BMM serta Dandim ngopi di Pasar Mentok usai kegiatan bersih pasar.

“Menyikapi luar biasanya tingkat peredaran penyalahgunaan narkoba di wilayah kita. Statistik yang kita catat hampir tiap minggu kalaupun saya tidak katakan setiap hari, Kasat Narkoba saya Iptu Budi itu selalu laporan ke grup ada saja pengedar yang berhasil ditangkap di wilayah kita ini. Ini fakta,” kata Ade dalam sambutannya.

Dia menegaskan hal itu sangat memprihatinkan. Apalagi ditambah dengan beberapa kejadian yang cukup mengagetkan, yakni pengiriman narkoba skala besar yang berhasil ditangkap di Pelabuhan Tanjung Kalian.

“Ini skalanya bukan lagi kabupaten atau provinsi tapi nasional,” cetus Ade.

Beberapa kejadian tersebut pertama, penangkapan penyelundupan 4 kg sabu oleh Polresta Pangkalpinang di Pelabuhan Tanjung Kalian. Selanjutnya Februari 2024 lolos lagi dari Pelabuhan Tanjung Api Api Sumatera Selatan 26 kg ganja yang ditangkap di Pelabuhan Tanjung Kalian.

“Dan puncaknya mudah – mudahan jangan ada yang lebih besar lagi. Polres Bangka Barat menggagalkan 35 kg sabu di lokasi yang sama di Tanjung Kalian, ” sambung Ade.

Menurut Kapolres yang berhasil ditangkap itu secara teori hanya sepersepuluh dari yang beredar.

“Berarti kalau 35 kg yang tertangkap berarti 300 sekian itu bisa – bisa lolos. Begitu lah gambaran bagaimana marak dan masifnya peredaran narkoba di wilayah kita tidak hanya di Bangka Barat, tentu saja sampai dengan kabupaten lain dan provinsi lain,” katanya.

Barang haram tersebut kata dia terkonfirmasi berasal dari luar negeri, yaitu wilayah segitiga emas Thailand, Laos dan Myanmar.

“Bayangkan perjalanan barang haram itu sekian jauhnya sampai ke wilayah kita. Kalau hanya mereka bawa 35 kg itu nanggung sekali rasanya. Jadi luar biasa permasalahan ini sangat berat,” ungkap Ade.

Bahkan saat ini pengaruh narkoba sudah merambah anak – anak dan para pelajar SMA, SMP dan SD. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan.

Di samping narkoba, bahaya lain yang dihadapi adalah terorisme dan organisasi terlarang. Masalah ini kata Ade juga tidak main – main karena menyangkut disintegrasi bangsa juga.

“Nah bagaimana nanti mensimulasikan memadukan kegiatan – kegiatan penyuluhan kah? Sosialisasi? Pendidikan kepada masyarakat supaya bahaya narkoba, terorisme, organisasi terlarang ini bisa kita antisipasi dan kita cegah sedini mungkin di wilayah kita,” imbuh dia.

“Untuk itu mohon dukungan dari seluruhnya supaya kegiatan ini mungkin program – program yang nanti akan bergulir sampai ke tingkat desa dan kecamatan didukung oleh semuanya. Dan tujuannya semata – mata untuk membersihkan mengantisipasi wilayah kita jangan sampai lagi jadi tempat peredaran narkoba, tumbuh berkembangnya terorisme dan ancaman organisasi terlarang,” tutup Kapolres. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *