Parittiga – Salah satu tujuan program Sistim Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah untuk mengurangi sengketa tanah yang mungkin saja terjadi di masyarakat.
Bupati Bangka Barat, Markus, SH., mengungkapkan hal tersebut saat menyerahkan 284 sertifikat tanah program pemerintah melalui Sistim Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat Desa Kapit, Kecamatan Parittiga, Kamis (31/10/2019 ).
” Tanah merupakan aset yang harus dikelola secara aman, tanpa ada persengketaan yang mungkin saja terjadi. Inilah fungsi program PTSL yang juga program strategis nasional. Sertifikasi program PTSL juga berfungsi mengurangi sengketa tanah yang bisa saja terjadi di wilayah kita,” ucap Markus.
Karena itu lah, Markus memandang,
penyerahan 284 sertifikat tanah di Desa Kapit dan 247 sertifikat di Desa Semulut, merupakan hal yang sangat penting karena menjadi bukti sah kepemilikan serta memberi kepastian hak atas tanah yang berkekuatan hukum dan otomatis mengurangi sengketa.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pertanahan Bangka Barat Agustinus Sahetapy, A. Ptnh, yang ikut hadir mendampingi Markus dalam acara ini mengatakan, sertifikat tanah program PTSL ini merupakan program nasional prioritas Pemerintah yang harus dilaksanakan.
Menurut Agustinus, penyerahan sertifikat tanah di Desa Kapit menjadi awal yang nantinya akan berlanjut ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
Lebih lanjut dia menuturkan, pada tahun 2019 ini Badan Pertanahan Bangka Barat akan menyerahkan sebanyak 9.000 sertifikat di enam kecamatan dan 25 desa se- Bangka Barat, dan untuk tahun 2020 mendatang, pihaknya menargetkan 24 ribu sertifikat untuk Bangka Barat.
“Mohon dukungan Bapak Bupati dan masyarakat untuk proses selanjutnya.
Untuk kecamatan Parittiga, tahun ini kami akan memberikan sertifikat sebanyak 4.331. Kepada bapak/ibu penerima sertifikat semoga bermanfaat, bukan hanya diterima tapi dimanfaatkan dengan baik,” harapnya. ( SK )