Muntok — Bupati Bangka Barat, Markus mengatakan, pihaknya sedang fokus menarik investor untuk berinvestasi di Bangka Barat. Sebab kata dia, suatu daerah tidak akan dapat mengalami kemajuan pesat bila hanya mengandalkan APBD saja.
Dikatakan Markus, salah satu yang terus ia bidik adalah rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular.
” Kita fokus sekali menarik investor, makanya kita bersama tim kita lagi mengejar Pelabuhan Tanjung Ular, supaya itu dibangun, kalau tidak ada aral melintang tahun depan dibangun, itu kurang lebih Rp. 100 milyar. Kenapa itu kita kejar, karena saya yakin dan percaya, kalau pelabuhan itu jadi, Muntok ini akan ramai karena kita sudah punya pelabuhan ferry, itu ( Pelabuhan Tanjung Ular, red ) nanti pelabuhan barang,” tukas Markus saat meresmikan Kelurahan Tanjung dan Menjelang di eks Kantor Batan, Jalan Perumnas Muntok, Senin ( 23/12/2019 ) pagi.
Apalagi kata dia, saat ini pendangkalan Pelabuhan Pangkal Balam di Pangkalpinang sudah cukup tinggi, ditambah pula dengan keberadaan Jembatan Emas, ia melihat ada kemungkinan pelabuhan barang akan dialihkan ke Bangka Barat bila pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular terealisasi.
” Kalau ( pelabuhan ) kita jadi mudah – mudahan itu dialihkan ke tempat kita. Kalau dialihkan ke kita, saya yakin perekonomian Bangka Barat akan meningkat,” katanya.
Disamping itu lanjut Markus, tahun depan direncanakan, juga akan dibangun pabrik CPO dan minyak goreng di daerah Tanjung Kalian, Muntok.
” Saya kemarin sudah minta kepada pihak perusahaannya segera tahun depan itu jalan. Mereka masih menunggu pengesahan Perda RTRW ( Rencana Tata Ruang dan Wilayah )
disahkan Pemerintah Provinsi. Kalau itu sudah disahkan, mereka siap untuk bangun, itu kurang lebih 1 triliun investasinya. Jadi ini besar sekali pabrik itu di Tanjung Kalian,” cetus Markus.
” Ini kita lakukan supaya bisa menciptakan lapangan pekerjaan, tidak mungkin semuanya bisa menjadi PNS, atau pegawai honor. Tentu kita perlu membuka peluang – peluang bersama pelaku usaha yang lainnya,” imbuhnya. ( SK )