BKPRMI Telah Mewisuda 45.120 Santri Dalam Kurun Waktu Lima Tahun

Muntok – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ( BKPRMI ) dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Alquran ( LPPTKA ) mewisuda 2.048 santri TPA/TKA di Lapangan Gelora Muntok, Kamis ( 2/5/2019 ).

Wisuda ke – XVI ini dibuka Asisten bagian Pemerintahan dan Sosial Setda Bangka Barat, Muhammad Soleh.

Para santri yang diwisuda berasal dari enam kecamatan di Kabupaten Bangka Barat dengan rincian, dari Kecamatan Jebus 267 santri, Parittiga 335 santri, Muntok 423 santri, Kelapa 381 santri, Simpang Teritip 317 santri dan Tempilang 335 santri.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah santri yang diwisuda. Tahun lalu jumlah santri yang diwisuda sebanyak 1.913 orang. Dalam kurun waktu lima tahun, dari tahun 2014 hingga 2019, jumlah santri yang diwisuda telah berjumlah 45.120 orang.

Ketua DPD BKPRMI Bangka Barat, Nendar Firdaus mengatakan, wisuda ini bukanlah akhir, karena pihaknya telah mempersiapkan estafet lanjutan setelah wisuda, yakni tekad BKPRMI untuk membentuk remaja masjid dari kader – kader wisudawan TPA/TKA di seluruh Bangka Barat.

” Jangan sampai anak – anak ini seperti kehilangan induk. Maka ada tempat bernaung adalah di remaja masjid. Oleh sebab itu, kami sangat nengharapkan dukungan dari bapak ibu sekalian bahwa tidak ada pilihan lain bagi kita bahwa remaja masjid ini harus terbentuk untuk menghindari anak – anak kita dari paham – paham yang tidak jelas dan narkoba serta kenakalan remaja,” tandas Nendar.

Di kesempatan yang sama, Asisten bagian Pemerintahan dan Sosial, Muhammad Soleh dalam sambutannya mengatakan, mendidik bukanlah perkara mudah dan remeh, karena mendidik adalah membentuk pengetahuan, perasaan dan kejiwaan menjadi lebik baik secara utuh sehingga tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik.

” Maka tentunya para ustadz ustadzah yang sudah membimbing para santri sehingga berhasil lulus dan berada dihadapan kita semua saat ini harus kita apresiasi, kita muliakan, kita hormati sehingga mereka pun dalam melaksanakan tugasnya akan merasa lebih nyaman dan ikhlas yang hasilnya proses pembelajaran pun akan menjadi lebik baik,” kata M. Soleh. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *