Muntok — Berawal dari 3 orang pekerja mega proyek Pelabuhan Tanjung Ular, Desa Air Putih, Muntok yang terpapar Corona, virus asal Wuhan tersebut menyebar menulari 18 pekerja lainnya, sehingga penghuni mess harus dievakuasi ke isolasi terpadu, Pemkab Bangka Barat, Sabtu ( 28/8 ) kemarin.
Kapolsek Muntok AKP Albert Tampubolon seizin Kapolres Bangka Barat mengatakan, ketiga orang pekerja yang terpapar tersebut yaitu, GI ( 32 ), DE (50 ) dan MA (62 ).
Ketiganya berdomisili di mess Pelabuhan Tanjung Ular, Muntok. Setelah diswab antigen oleh tim nakes dari Puskesmas Muntok, pada Jum’at ( 27/8 ) lalu, ditemukan 18 orang dinyatakan positif Covid – 19.
” Tracking contact dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu dengan penderita virus Corona, sehingga memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin luas,” ujar Albert.
Albert menambahkan, para pekerja proyek Pelabuhan Tanjung Ular tersebut seluruh berasal dari Pulau Jawa.
Kepala Puskesmas Muntok, Harianto saat dikonfirmasi mengatakan, sebelumnya ada pekerja yang menolak diisolasi terpadu Pemda, alasannya karena sang manager keberatan.
” Sehingga terjadi tranmisi manager ikut terpapar dan dua orang lagi, jadi kami swab habis semuanya,” kata Harianto via WhatsApp, Minggu ( 29/8 ).
Dia mengatakan, pihaknya melakukan tracking dan testing terhadap 32 orang pekerja lainnya, hasilnya 18 orang dinyatakan positif Corona.
” Ini merupakan tracking lanjutan yang sebelumnya terdapat 3 orang yang terpapar Covid-19. Himbauan kami agar betul – betul penguatan kepatuhan 5 M di manapun berada serta ikuti himbauan dari Satgas Covid dalam tatalaksana pengendalian dan penanggulangannya, sehingga transmisi penularan dapat ditekan yang akhirnya zona hijau di Kecamatan Muntok dapat terwujud. 18 yang terkonfirmasi tersebut sudah kita isolasi di isoter Wisma Atlet Muntok,” jelas Harianto. ( SK )
3 Pekerja Proyek Pelabuhan Tanjung Ular Terpapar Covid, 18 Dievakuasi
