Duta Radio – Hilangnya kapal nelayan KM RIZKI pada Minggu ( 12/11/2017 ) sekitar pukul 05:30 wib di perairan Tanjung Pala Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat akibat angin puting beliung, membuat Sat Polair Polres Bangka Barat terus bekerja keras melakukan pencarian.
Hilangnya KM RIZKI berawal dari Senin ( 6/11/2017 ) kapal tersebut berangkat sekitar pukul 09:00 Wib menuju perairan Tanjung Pala untuk mencari ikan.
Setelah berada di laut selama enam hari, pada Sabtu ( 11/11 ) sekira pukul 20:00 wib, kapal yang di awaki empat orang tersebut memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Nelayan di Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Namun niat tersebut urung karena kondisi laut dengan gelombang tinggi membuat KM Rizki terpaksa melempar jangkar menunggu gelombang reda.
Keesokan harinya, Minggu ( 12/11 ), sekira pukul 05:00 wib, pada saat mengangkat jangkar, KM Rizki diterjang angin puting beliung yang menyebabkan kapal tersebut kapal terbalik dan tenggelam.
Tiga orang awak kapal berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan tutup viber dan gabus yang terdapat di buritan kapal yang mengapung. Sementara itu, Bagas ( 17 ), awak kapal termuda tidak diketahui keberadaannya.
Sekira pukul 05:10 wib, ketiga ABK ( Anak Buah Kapal ) KM Rizki berhasil ditolong oleh sesama nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian dan dibawa kembali ke Pelabuhan Nelayan Batu Dinding Belinyu dan tiba di pelabuhan sekitar pukul 08:15 wib.
Ketiga awak kapal KM Rizki yang selamat adalah, Toha ( 55 ), Doni ( 36 ) dan Rizal ( 21 ). Sedangkan Bagas ( 17 ) masih hilang dan Sat Polair Polres Bangka Barat masih terus mencari.
” Kita terus melakukan pencarian korban tenggelam, apalagi cuaca sekarang ini sangat buruk, dan kitapun melakukan pencarian dengan hati – hati,” tandas Kasat Polair, Iptu Bambang Bekti, Selasa ( 14/11/2017 ).
Disamping terus melakukan pencarian, Bambang juga menghimbau kepada para nelayan di Bangka Barat agar lebih berhati – hati dan waspada saat melaut. ( SK )