Muntok ( Radio Duta ) – Hendri alias Hen ( 30 ), warga Lampung, pemilik ponton TI apung di perairan Dusun Jebu Laut Desa Kelabat Kecamatan Parit Tiga, tewas setelah tertimpa batu gunung di dasar laut, Minggu ( 4/11/2018 ) sekira pukul 10:00 WIB.
Kejadian nahas yang menimpa Hen bermula saat pria ini sedang menyelam di TI apung di perairan Dusun Jebu Laut. Seorang rekan kerja Hen yang juga ikut menyelam tidak jauh darinya, melihat Hen tertimpa batu gunung sebesar drum, saat Hen sedang menyedot tanah didalam laut. Rekan Hen tersebut naik ke permukaan untuk menyampaikan kejadian yang menimpa Hen kepada rekannya yang lain diatas ponton.
Untuk memastikan, rekan kerja Hen yang berada diatas ponton menarik tali penghubung yang digunakan Hen. Tarikan pertama itu masih dibalas Hen, namun pada tarikan kedua, Hen tidak membalas lagi.
Selanjutnya, dua rekan Hen meminta bantuan kepada penyelam di ponton lain yang tidak jauh dari ponton mereka untuk melihat keadaan pria asal Lampung tersebut. Hendri alias Hendri pun berhasil diangkat ke permukaan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
Jenazah Hen langsung dilarikan ke Puskesmas Sekar Biru. Hen mengalami luka memar di punggung kiri, luka lecet dibagian pipi, tangan kiri dan hidung. Setelah itu, jenazah Hendri alias Hen dibawa kerumah kerabatnya di Desa Kelabat untuk dimandikan dan dipulangkan ke Lampung.
Kapolsek Jebus, AKP Andi Purwanto seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto menjelaskan, dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut merupakan rekan kerja korban ( Hendri ). Kedua saksi tersebut bernama Raga Pujabi ( 22 ) warga Martapura Palembang dan Antoni alias Aan ( 38 ) warga Kertapati Palembang.
” Kejadian laka tambang yang terjadi di Laut Dusun Jebu Laut Desa Kelabat Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat tersebut, terjadi karena posisi korban saat itu sedang menyelam dan menyedot tanah dan tiba-tiba batu yang berada di atas korban langsung menimpa korban,” papar Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto. ( SK )