Muntok — Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung, Elfandi berharap ke depan, Ketua KONI Bangka Barat yang terpilih harus siap menghadapi tantangan dan dinamika yang besar, termasuk persiapan Kabupaten Bangka Barat menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) ke – VI tahun 2022 mendatang.
Apalagi kata dia, KONI merupakan organisasi mitra Pemerintah untuk membina olahraga prestasi yang tidak sama dengan organisasi lainnya, akan banyak tantangan yang akan dihadapi nanti. KONI harus mampu menjaga kepercayaan masyarakat dan Pemerintah.
” Jangan sampai organisasi ini nanti makin tergerus kepercayaan masyarakat , kepercayaan Pemerintah dan lain – lain terhadap organisasi ini. Kita ini di KONI beda dengan KNPI, beda dengan Karang Taruna, di KNPI tempat orang belajar untuk lebih besar, wajar mereka masih pemuda. Tapi KONI bukan tempat belajar. KONI ini sudah harus melakukan kegiatan, punya tanggung jawab besar, tanggung jawabnya sudah disiapkan undang – undang, bahwa mitra Pemerintah untuk olahraga prestasi, jelas tupoksinya,” cetus Elfandi saat menyampaikan sambutannya pada Rapat Anggota KONI Bangka Barat di GOR Muntok, Kamis ( 6/2/2020 ) siang.
Ia menggarisbawahi, Ketua maupun pengurus KONI harus telah siap melaksanakan tugas dan menunaikan amanahnya. Elfandi berpesan kepada KONI Bangka Barat untuk menyiapkan calon ketua yang benar – benar siap menghadapi tantangan.
” Jadi KONI tolong disampaikan kepada kawan – kawan nanti, pemilik hak suara nanti dalam pemilihan ini, saya titip pesan, siapkan lah calon – calon kalian yang benar – benar siap untuk menghadapi tantangan yang besar ini.
Jangan sampe KONI nanti menjadi organisasi yang tergerus gara – gara ini,” tukasnya.
Dia membandingkan parameter keberhasilan kegiatan SKPD di Pemerintah Daerah dengan KONI. Menurut Elfandi, bila di SKPD, kegiatan dapat dibilang sukses jika kegiatan yang dilaksanakan berhasil dan administrasinya juga rampung tanpa masalah.
” Kalau SKPD parameternya adalah kegiatan berhasil, kemudian administrasi selesai, KONI ditambah ada target, sukses dalam prestasi, sukses dalam kegiatannya, ada parameter, sangat besar tanggung jawab yang diemban. Jadi jangan sampai nanti siapa pun yang bersedia dan berkeinginan jadi Ketua KONI Bangka Barat, saya harapkan untuk siap dulu untuk hal seperti itu,” ucap dia.
Disamping itu lanjutnya, KONI sangat dekat dengan posisi tawar menawar dengan Pemerintahan terutama dalam hal anggaran, apalagi di Bangka Belitung belum ada payung hukum yang mengatur hal itu.
” Jadi masalah penganggaran ini masih belum ada aturan yang jelas, aturannya seperti apa, beda dengan beberapa daerah yang sudah menerbitkan Perda tentang anggaran KONI sekian persen dari APBD, itu enak. Siapapun ketua KONI tentu saja tidak masalah karena sudah disiapkan Perda-nya. Perda-nya sudah disetujui karena walaupun cuman 0,5 persen atau 1 persen minimal sudah aman secara aturan kita untuk disiapkan. Ini menjadi PR kita semua,” tegasnya.
” Kita KONI sekarang jujur, kita masih tergantung kebijakan Pimpinan Daerah baik eksekutif maupun legislatif, jadi ini harus ditekankan. Tantangan besar bagi Ketua KONI adalah kita harus memperjuangkan ini di level eksekutif dan legislatif,” sambung Elfandi. ( SK )