Pekerja Tambang Tewas Akibat Pendarahan di Kepala, Diduga Dianiaya

HEADLINE, HUKRIM840 Dilihat

BANGKA BARAT — Seorang pekerja tambang bernama Parianto ( 38 ) meninggal dunia di tempatnya bekerja di Desa Mayang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.

Parianto merupakan warga Desa Kacung, meninggal dunia pada Februari 2024 lalu. Namun kronologi meninggalnya laki – laki tersebut sejauh ini masih tanda tanya. Polisi belum membeberkan hal itu kepada media.

Tapi pihak Polres Bangka Barat telah melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban pada Kamis ( 29/2/2024 ) lalu.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKP Ecky Widi Prawira mengatakan
otopsi dilaksanakan oleh Sidokkes Polres Bangka Barat bekerja sama dengan Tim Biddokkes Polda Kepulauan Babel Bagian Urdoksik Polda.

Dari otopsi tersebut polisi menduga Parianto mengalami penganiayaan, sebab di bagian kepalanya mengalami pendarahan hingga ke otak.

“Memang benar ada peristiwa yang sebelumnya kita tidak ketahui yang informasinya mengambang, mendapatkan informasi dari istri korban kita melakukan otopsi terhadap korban. Hasil dari otopsi memang didapati pendarahan yang berada di kepala dan ada pendarahan di dalam otak,” jelas Ecky, Kamis ( 7/3/2024 ).

Polres Bangka Barat pun terus melakukan penyelidikan dan telah mengantongi identitas dan juga mengendus keberadaan pelaku.

“Saat ini Tim Opsnal Polres Bangka Barat sedang melakukan penyelidikan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menurut informasi keberadaan di luar Pulau Bangka,” kata Ecky. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *