BUPATI AJAK FORKOMINDA PANTAU LANGSUNG TI APUNG DI TEMPILANG

MUNTOK –RADIO DUTA.  Bupati Bangka Barat H Parhan Ali mengajak seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda)  turun dan meninjau langsung aktivitas Tambang Ikonvensional (TI) apung yang beroperasi di perairan Tempilang.

Langkah dan kebijakan ini diambil Bupati menyusul adanya pengaduan perwakilan kelompok nelayan dari lima desa di Kecamatan Tempilang ke ruang kerjanya belum lama ini. Parhan tak ingin, jika polemik TI apung ini terus diabaikan akan menimbulkan konflik sosial dikalangan masyarakat Tempilang.

Demikian ungkap Parhan disela-sela berlangsungnya rapat kordinasi (rakor) Forkominda Babar di gedung OR 1 pemkab Babar, Kamis (10/11/2016) .

” Nanti saya, pak Kapolres, Danramil dan jajaran Forkominda akan meninjau kesana (Tempilang-red).

Kemarin melayan mengadu ke saya. Mereka didampingi anggoat DPRD Davitri dan Deddi Wijaya. Jadi nanti nanti kita atur jadwalnya, saya, pak Kapolres, Danramil dan jajaran Forkominda akan meninjau kesana (Tempilang-red). Ini jangan dibiarkan berlarut larut, karena khawatir polemiknya lebih meluas,” ungkap Parhan saat memimpin rapat, Kamis (10/11/2016)

Sementara itu Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi mengapresiasi langkah dan rencana Bupati Babar H Parhan Ali untuk menijau aktivitas Tambang Inkonvensional (Ti) apung di perairan Tempilang.

Menurut Hendro, beberapa waktu lalu pihaknya telah menerjunkan personil untuk melakukan penertiban Ti apung di perairan tempilang. Pasca dotertibkan, tercatat hampir 2 pekan pekerja dan pemilik tambag berhenti beraktivitas. Namun diakui Hendro, berhentinya aktivitas penambangan justru berimbas pada melemahnya ekonomi masyarakat sekitar.

” Beberapa waktu lalu kami sudah tertibkan dipimpin Kabag Ops langsung. Waktu itu mereka pun sempat berhenti sekitar 13 hari. Setelah itu kami dapat.masukan dan informasi semenjak Ti tutup pasar-pasar jadi sepi pembeli. Mungkin inilah yang membuat mereka kembali beroperasi. Jika pun memang mau ditertibkan mari kita duduk bersama dan mencari solusi pekerjaan buat mereka ,” ujar Hendro menjawab pertanyan Bupati.( kris ).